Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Level Manajemen
Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi menjadi tiga / 3 macam, yakni :
1. Manajer Puncak / Top Manager
Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan perusahaan lain dan pemerintah.
2. Manajer Menegah / Middle Manager
Manajer tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan manajer lini pertama. Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang diambil oleh manajer tingkat atas atau puncak.
3. Manajer Lini Pertama / First-Line Manager
Manajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan atau supervisi para karyawan dan memastikan strategi, kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah telah dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan turut serta dalam proses pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan
Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Sumber : (beberapa artikel di google)
Senin, 25 Oktober 2010
Senin, 18 Oktober 2010
Kewirausahaan Dan Perusahaan Kecil
Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.[rujukan?] Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan
Tahap-tahap kewirausahaan
Tahap memulai
Tahap melaksanakan usaha
Tahap mempertahankan usaha
Tahap mengembangkan usaha
Sikap wirausaha
Disiplin
Komitmen Tinggi
Jujur
Kreatif dan Inovatif
Perusahaan Kecil
Berdasarkan definisi dari The Small Business Administrations(SBA), perusahaan kecil adalah usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara independent dan tidak dominan dibidangnya.
Kontribusi sosial ekonomi usaha kecil
Peranan usaha kecil di bidang sosial-ekonomi yaitu:
Membuka lapangan kerja yang luas dan bersifat fleksibel-baik bagi laki-laki maupun perempuan, untuk segala umur, dan penuh waktu maupun paruh waktu
Banyak produk baru yang bisa dikembangkan melalui teknologi baru
Menjadi pemasol penting bagi perusahaan besar dalam bentuk suku cadang dan jasa-jasa yang dibutuhkan
Membuka peluang bagi orang yang mempunyai obsesi kuat, tekad besar dan pekerja keras untuk menjadi pemimpin (bos) untuk usahanya
Faktor-faktor keberhasilan usaha kecil
Fleksibilitas lebih besar
Lebih banyak perhatian secara pribadi terhadap pelanggan dan karyawan
Biaya tetap lebih rendah
Motivasi pemilik lebih besar
Faktor-faktor Penghambat Usaha Kecil.
Kelalaian(kebiasaan buruk, kesehatan kurang baik, masalah perkawinan)
Bencana (pencurian, kebakaran, kematian pemilik)
Penyelewengan (penggelapan, perjanjian palsu)
Faktor-faktor ekonomis (tingkat bunga tinggi, kehilangan pasar)
Pengalaman (tidak cakap, kurangnya pengalaman manajerial)
Penjualan ( lemah daya saing, kesulitan persediaan, lokasi kurang baik)
Biaya tinggi (hutang institusi yang memberatkan, biaya operasi yang tinggi)
Pelanggan (kesulitan dalam piutang, terlalu sedikit pelanggan)
Aset (aset tetap yang berlebihan, ekspansi yang terlalu besar)
Modal (kotrak yang memberatkan, penarikan yang berlebihan, kapasitas awal yang kurang memadai)
Sumber :( dikutip dari beberapa artikel di google)
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.[rujukan?] Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan
Tahap-tahap kewirausahaan
Tahap memulai
Tahap melaksanakan usaha
Tahap mempertahankan usaha
Tahap mengembangkan usaha
Sikap wirausaha
Disiplin
Komitmen Tinggi
Jujur
Kreatif dan Inovatif
Perusahaan Kecil
Berdasarkan definisi dari The Small Business Administrations(SBA), perusahaan kecil adalah usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara independent dan tidak dominan dibidangnya.
Kontribusi sosial ekonomi usaha kecil
Peranan usaha kecil di bidang sosial-ekonomi yaitu:
Membuka lapangan kerja yang luas dan bersifat fleksibel-baik bagi laki-laki maupun perempuan, untuk segala umur, dan penuh waktu maupun paruh waktu
Banyak produk baru yang bisa dikembangkan melalui teknologi baru
Menjadi pemasol penting bagi perusahaan besar dalam bentuk suku cadang dan jasa-jasa yang dibutuhkan
Membuka peluang bagi orang yang mempunyai obsesi kuat, tekad besar dan pekerja keras untuk menjadi pemimpin (bos) untuk usahanya
Faktor-faktor keberhasilan usaha kecil
Fleksibilitas lebih besar
Lebih banyak perhatian secara pribadi terhadap pelanggan dan karyawan
Biaya tetap lebih rendah
Motivasi pemilik lebih besar
Faktor-faktor Penghambat Usaha Kecil.
Kelalaian(kebiasaan buruk, kesehatan kurang baik, masalah perkawinan)
Bencana (pencurian, kebakaran, kematian pemilik)
Penyelewengan (penggelapan, perjanjian palsu)
Faktor-faktor ekonomis (tingkat bunga tinggi, kehilangan pasar)
Pengalaman (tidak cakap, kurangnya pengalaman manajerial)
Penjualan ( lemah daya saing, kesulitan persediaan, lokasi kurang baik)
Biaya tinggi (hutang institusi yang memberatkan, biaya operasi yang tinggi)
Pelanggan (kesulitan dalam piutang, terlalu sedikit pelanggan)
Aset (aset tetap yang berlebihan, ekspansi yang terlalu besar)
Modal (kotrak yang memberatkan, penarikan yang berlebihan, kapasitas awal yang kurang memadai)
Sumber :( dikutip dari beberapa artikel di google)
Perusahaan Kecil
Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.[ Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Tahap-tahap kewirausahaan
* Tahap memulai
* Tahap melaksanakan usaha
* Tahap mempertahankan usaha
* Tahap mengembangkan usaha
Sikap wirausaha
*Disiplin
* Komitmen Tinggi
* Jujur
* Kreatif dan Inovatif
* Mandiri
Perusahaan Kecil
Berdasarkan definisi dari The Small Business Administrations(SBA), perusahaan kecil adalah usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara independent dan tidak dominan dibidangnya.
Faktor-faktor keberhasilan usaha kecil
Fleksibilitas lebih besar
Lebih banyak perhatian secara pribadi terhadap pelanggan dan karyawan
Biaya tetap lebih rendah
Motivasi pemilik lebih besar
Faktor-faktor Penghambat Usaha Kecil.
Kelalaian(kebiasaan buruk, kesehatan kurang baik, masalah perkawinan)
Bencana (pencurian, kebakaran, kematian pemilik)
Penyelewengan (penggelapan, perjanjian palsu)
Faktor-faktor ekonomis (tingkat bunga tinggi, kehilangan pasar)
Pengalaman (tidak cakap, kurangnya pengalaman manajerial)
Penjualan ( lemah daya saing, kesulitan persediaan, lokasi kurang baik)
Biaya tinggi (hutang institusi yang memberatkan, biaya operasi yang tinggi)
Pelanggan (kesulitan dalam piutang, terlalu sedikit pelanggan)
Aset (aset tetap yang berlebihan, ekspansi yang terlalu besar)
Modal (kotrak yang memberatkan, penarikan yang berlebihan, kapasitas awal yang kurang memadai)
Sumber (dikutip dari beberapa artikel di google)
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.[ Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Tahap-tahap kewirausahaan
* Tahap memulai
* Tahap melaksanakan usaha
* Tahap mempertahankan usaha
* Tahap mengembangkan usaha
Sikap wirausaha
*Disiplin
* Komitmen Tinggi
* Jujur
* Kreatif dan Inovatif
* Mandiri
Perusahaan Kecil
Berdasarkan definisi dari The Small Business Administrations(SBA), perusahaan kecil adalah usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara independent dan tidak dominan dibidangnya.
Faktor-faktor keberhasilan usaha kecil
Fleksibilitas lebih besar
Lebih banyak perhatian secara pribadi terhadap pelanggan dan karyawan
Biaya tetap lebih rendah
Motivasi pemilik lebih besar
Faktor-faktor Penghambat Usaha Kecil.
Kelalaian(kebiasaan buruk, kesehatan kurang baik, masalah perkawinan)
Bencana (pencurian, kebakaran, kematian pemilik)
Penyelewengan (penggelapan, perjanjian palsu)
Faktor-faktor ekonomis (tingkat bunga tinggi, kehilangan pasar)
Pengalaman (tidak cakap, kurangnya pengalaman manajerial)
Penjualan ( lemah daya saing, kesulitan persediaan, lokasi kurang baik)
Biaya tinggi (hutang institusi yang memberatkan, biaya operasi yang tinggi)
Pelanggan (kesulitan dalam piutang, terlalu sedikit pelanggan)
Aset (aset tetap yang berlebihan, ekspansi yang terlalu besar)
Modal (kotrak yang memberatkan, penarikan yang berlebihan, kapasitas awal yang kurang memadai)
Sumber (dikutip dari beberapa artikel di google)
Bentuk Badan Usaha
Badan Usaha
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
Bentuk Badan Usaha
Perorangan- UD
Perusahaan Perseorangan adala
Bisnis yang dimiliki oleh seorang Pemilik
Persekutuan:
Persekutuan komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak memiliki kekayaan sendiri
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Sumber ; (di kutip dari beberapa artikel Wikipedia)
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
Bentuk Badan Usaha
Perorangan- UD
Perusahaan Perseorangan adala
Bisnis yang dimiliki oleh seorang Pemilik
Persekutuan:
Persekutuan komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak memiliki kekayaan sendiri
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Sumber ; (di kutip dari beberapa artikel Wikipedia)
Sabtu, 16 Oktober 2010
Perusahaan Dan Lingkungan Perusahaan
Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Jenis-jenis Perusahaan
*perusahaan Perorangan
*Persekutuan Komanditer(CV)
*Persekutuan Terbatas( PT)
*Persekutuan dengan firma
Perusahaan multinasional
Menyusul suksesnya model perusahaan dalam tingkatan nasional, banyak perusahaan telah menjadi transnasional atau perusahaan multinasional: tumbuh melewati batasan nasional untuk mendapatkan posisi kuasa dan pengaruh yang luar biasa dalam proses globalisasi.
Biasanya perusahaan transnasional atau multinasional dapat masuk ke pemilikan dan pengaturan bertumpuk, dengan banyak cabang dan garis di berbagai daerah, banyak sub-grup terdiri dari perusahaan dengan hak mereka sendiri.
Dalam penyebaran perusahaan dalam banyak benua, pentingya budaya perusahaan telah tumbuh sebagai faktor penyatu dan penambah ke sensibilitas dan kewaspadaan budaya lokal nasional.
Perusahaan Publik
Perusahaan publik atau Perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh masyarakat. Penjualan saham ke masyarakat dilakukan dengan cara Initial Public Offering (IPO). IPO adalah proses penawaran saham perusahaan kepada masyarakat untuk pertama kali.
Di Indonesia, perusahaan seperti ini biasanya mempunyai tambahan singkatan Tbk. di belakang nama perusahaannya.
SASARAN EKONOMI – PERUSAHAAN
PRESTASI EKONOMI
1. MENAIKKAN PERTUMBUHAN EKONOMI.
2. MENINGKATKAN STANDAR HIDUP.
3. MEMPERTAHANKAN KESEMPATAN KERJA
PENUH
4. MENDORONG STABILITAS HARGA.
5. MENDORONG DISTRIBUSI PENDAPATAN
MERATA.
6. MENJAMIN KEBEBASAN EKONOMI.
7. MENYEDIAKAN KEAMANAN FINANSIAL
PERUBAHAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN:
1. PERTUMBUHAN SEKTOR JASA.
2. PENGGUNAAN TEKNOLOGI.
3. BERKURANGNYA PERATURAN.
4. MERUSAKNYA LINGKUNGAN FISIK.
KONSUMERISME:
HAK KONSUMEN:
- KEAMANAN PRODUK.
- PERLAKUAN YANG ADIL DAN JUJUR DALAM
TRANSAKSI BISNIS.
- MENDAPATKAN DATA YANG BENAR,
TEPAT, LENGKAP, JELAS MENGENAI
PRODUK YANG DIBELI.
sumber :(dikutip dari beberapa artikel di google)
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Jenis-jenis Perusahaan
*perusahaan Perorangan
*Persekutuan Komanditer(CV)
*Persekutuan Terbatas( PT)
*Persekutuan dengan firma
Perusahaan multinasional
Menyusul suksesnya model perusahaan dalam tingkatan nasional, banyak perusahaan telah menjadi transnasional atau perusahaan multinasional: tumbuh melewati batasan nasional untuk mendapatkan posisi kuasa dan pengaruh yang luar biasa dalam proses globalisasi.
Biasanya perusahaan transnasional atau multinasional dapat masuk ke pemilikan dan pengaturan bertumpuk, dengan banyak cabang dan garis di berbagai daerah, banyak sub-grup terdiri dari perusahaan dengan hak mereka sendiri.
Dalam penyebaran perusahaan dalam banyak benua, pentingya budaya perusahaan telah tumbuh sebagai faktor penyatu dan penambah ke sensibilitas dan kewaspadaan budaya lokal nasional.
Perusahaan Publik
Perusahaan publik atau Perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh masyarakat. Penjualan saham ke masyarakat dilakukan dengan cara Initial Public Offering (IPO). IPO adalah proses penawaran saham perusahaan kepada masyarakat untuk pertama kali.
Di Indonesia, perusahaan seperti ini biasanya mempunyai tambahan singkatan Tbk. di belakang nama perusahaannya.
SASARAN EKONOMI – PERUSAHAAN
PRESTASI EKONOMI
1. MENAIKKAN PERTUMBUHAN EKONOMI.
2. MENINGKATKAN STANDAR HIDUP.
3. MEMPERTAHANKAN KESEMPATAN KERJA
PENUH
4. MENDORONG STABILITAS HARGA.
5. MENDORONG DISTRIBUSI PENDAPATAN
MERATA.
6. MENJAMIN KEBEBASAN EKONOMI.
7. MENYEDIAKAN KEAMANAN FINANSIAL
PERUBAHAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN:
1. PERTUMBUHAN SEKTOR JASA.
2. PENGGUNAAN TEKNOLOGI.
3. BERKURANGNYA PERATURAN.
4. MERUSAKNYA LINGKUNGAN FISIK.
KONSUMERISME:
HAK KONSUMEN:
- KEAMANAN PRODUK.
- PERLAKUAN YANG ADIL DAN JUJUR DALAM
TRANSAKSI BISNIS.
- MENDAPATKAN DATA YANG BENAR,
TEPAT, LENGKAP, JELAS MENGENAI
PRODUK YANG DIBELI.
sumber :(dikutip dari beberapa artikel di google)
Jumat, 15 Oktober 2010
Ruang Lingkup Bisnis
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba.atau
Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Resiko Syarat mutlak daripada bisnis.
Bisnis adalah salah satu bentuk bagian dari pemasaran, karena jika kita melakukan suatu pemasaran produk atau pemasaran lainnya kita akan berhadapan langsung dengan kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran pruduktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari konsumen.
* Pada Pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
Perdagangan (melalui pedagang)
Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
Penyimpanan (sampai barang terjual)
Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
Pemberian informasi (dengan promosi)
Faktor yg Mempengaruhi perkembangan Bisnis
Dalam menjalankan sebuah bisnis kita harus mnegtahui faktor-faktor apa yg harus di ketahui yg bsa mempengaruhi perkembangan dari bisnis kita faktor –faktor tersebut antara lain
*Modal Perusahaan
*Rencana Perusahaan
*Strategi Pemasaran
. Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku yang dituju.
dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan
perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk 3. Para Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau
melayani pasar,
Lingkungan Makro masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma
dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat,
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang
bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan merumuskan hubungan antar sesama dengan
mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan
bahwa sudah layaknyalah perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya
sendiri sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan
situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri
atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan
atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta
meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah
perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta
strategi bersaingnya dengan tepat
Sumber :(Di kutip dari beberapa artikel tentang bisnis)
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba.atau
Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Resiko Syarat mutlak daripada bisnis.
Bisnis adalah salah satu bentuk bagian dari pemasaran, karena jika kita melakukan suatu pemasaran produk atau pemasaran lainnya kita akan berhadapan langsung dengan kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran pruduktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari konsumen.
* Pada Pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
Perdagangan (melalui pedagang)
Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
Penyimpanan (sampai barang terjual)
Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
Pemberian informasi (dengan promosi)
Faktor yg Mempengaruhi perkembangan Bisnis
Dalam menjalankan sebuah bisnis kita harus mnegtahui faktor-faktor apa yg harus di ketahui yg bsa mempengaruhi perkembangan dari bisnis kita faktor –faktor tersebut antara lain
*Modal Perusahaan
*Rencana Perusahaan
*Strategi Pemasaran
. Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku yang dituju.
dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan
perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk 3. Para Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau
melayani pasar,
Lingkungan Makro masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma
dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat,
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang
bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan merumuskan hubungan antar sesama dengan
mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan
bahwa sudah layaknyalah perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya
sendiri sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan
situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri
atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan
atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta
meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah
perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta
strategi bersaingnya dengan tepat
Sumber :(Di kutip dari beberapa artikel tentang bisnis)
Langganan:
Postingan (Atom)